CARA BERTANI

CARA BERTANI


Pertanian konvensional bisa diartikan sebagai praktik usaha tani dengan kecenderungan pada pendekatan konsep kimia tanah. Sementara itu, Pertanian Organik bisa diartikan sebagai praktik usaha tani dengan cenderungan pada pendekatan konsep biologi tanah. Konsep ini lahir atas prakarsa"pecinta lingkungan" sebagai upaya untuk mereklamasi tanah tersebut dalam praktiknya mensyaratkan pengguna hanya benih lokal dan pupuk organik ( pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos ) bahkan menolak pemakaian benih hibrida dan pupuk kimia.



Seiring dengan problematika praktik usaha tani hortikultura di indonesia, dengan membuat artikel ini mudah-mudahan memberi manfaat dan peningkatan dalam usaha tani.

  •  PETUNJUK BUDIDAYA


Petunjuk Budidaya merupakan faktor utama dalam usaha tani, Dalam melakukan pratek budidaya juga diperlukan pengentahuan dan mental khusus dalam melakukan budidaya. Budidaya tanaman bisa dikatakan cukup sulit dan juga bisa dikatakan cukup mudah, dari petani sendiri pun mempunyai teknis dan cara budidaya yang berbeda-beda.


  • PENYAKIT TANAMAN


Penyakit Tanaman bisa disebabkan oleh jamur bakteri, Virus, dan terjadinya kekurangan atau kelebihan unsur hara. Penyakit tidak hanya menyerang tanaman yang masih di persemaian, tetapi juga tanaman dewasa. Bahkan satu tanaman bisa menderita dua atau lebih penyakit sekaligus (komplikasi). Biasanya, komplikasi penyakit dalam satu tanaman bisa diatasi dengan menggunakan pestisida yang memiliki spektrum yang lebih luas atau yang bisa mengendalikan dua atau lebih penyakit,misalnya pestisida untuk phytopora dan xyropthonia. Bisa juga menggunakan dua fungisida yang spesifik, yakni fungisida sistemik dan kontak, yang digabungkan untuk mengendalikan dua penyakit sekaligus secara bersamaan.

  •  CARA PENGGUNAAN PESTISIDA


Penggunaan Pestisida yang tepat dosis dan anjuran merupakan hal terpenting dalam mengendaikan hama maupun penyakit sesuai tingkat dan kekebalan hama dan penyakit menyerang suatu tanaman. Cara Penggunaan Pestisida yang benar juga dapat menentukan hasil yang yang lebih baik. Penggunakan Pestisida kebanyakan pada umumnya tidak mengontrol perkembangan dan kekebalan hama/penyakit. sehingga pestisida yang digunakan tidak seimbang dengan kekebalan hama dan penyakit

  •  CARA MEMILIH PESTISIDA

Dari hasil pengamatan selama ini para petani masih banyak betul belum memahami kegunaan dan cara memilih pestisida yang benar-benar tepat pada sasaran. Melainkan hanya ikut-ikutan dari mulut kemulut antar petani A ke petani B. Padahal setiap tanaman yang mereka budidaya memiliki kebutuhan juga masalah dan penyakit yang berbeda-beda, tanaman A terserang hama thrips sedangkan tanaman B terserang hama ulat grayak, Petani A membanggakan produknya karena berhasil tuntas dalam membratas hama pada tanamannya, Karena petani B bingung dengan keadaan tanamannya yang terserang hama juga dan ingin juga hama pada tanamannya bisa dibratas/kendalikan.

  •  TENTANG PUPUK PHONSKA


Pupuk phonska atau dikenal pula dengan sebutan pupuk majemuk NPK adalah pupuk yang terdiri atas lebih dari satu unsur hara utama. Unsur hara tersebut bisa NP, NK, dan NPK. Pupuk ini dibuat dari urea, ammonium, ZA, DAP, MAP, TSP, KCL,ZK, Phospat, zeolit, Dolomit, kieserit, TE serta tambahan zat lain. Kekayaan kandungan zat dalam pupuk ini memungkinkan pemupukan terpadu atas tanaman.


  • TENTANG PUPUK UREA


Pupuk urea merupakan zat yang membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk Urea dibuat secara kimiawi dengan kandungan kadar nitrogen yang cukup tinggi. Mayoritas pupuk urea yang beredar di pasaran mengandung unsur hara nitrogen (N) dengan kadar 46%. Artinya, setiap 100 kilogram pupuk urea, mengandung 46 kilogram nitrogen di dalamnya.

  • UNSUR HARA MAKRO


Unsur hara yang dibutuhkan tanaman meliputi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro. Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan unsur hara lainya. contoh Unsur Hara Makro adalah Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).


  • UNSUR HARA MIKRO 


Unsur hara yang dibutuhkan tanaman meliputi Unsur Hara Mikro dan Unsur Hara Makro. Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi fungsinya penting dan tidak tergantikan. contoh Unsur Hara Mikro atara lain Molibdenum (Mo), Besi (Fe), Boron (B), Seng (Zn), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), dan Khlor (Cl).
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment