aplikasi android yang ada versi Native dengan versi Mobile Web

Aplikasi android yang ada versi Native dengan versi Mobile web

Sebelum berbicara lebih jauh tentag kelebihan dan kekurangan masing-masing aplikasi, ada baiknya kita pahami dahulu definisi secara ringkas masing-masing aplikasi di atas.

  • Mobile Web App
crocodic web app dsalfityan adalah aplikasi semu, karena sebenarnya aplikasi ini merupakan website yang dipanggil oleh perangkat mobile. Web app umumnya ditulis dengan HTML 5 dan dijalankan oleh browser. Pertama-tama pengguna mengaksesnya dengan menuliskan alamat URL pada navigasi browser dan kemudian menerima pilihan untuk “menginstall”nya pada perangkat mobile mereka dengan cara menciptakan bookmark untuk page tersebut.

  • Mobile App Hybrid
crocodic mobile app ipaconvexMobile app hybrid adalah bagian dari aplikasi native dan bagian dari web. Seperti aplikasi native, aplikasi hybrid dapat ditemukan di toko aplikasi, dan seperti aplikasi web yang kinerjanya bergantung pada HTML yang diberikan di browser. Aplikasi hybrid memungkinkan untuk pengembangan lintas platform, karena komponen bahasa HTML yang sama dapat digunakan kembali pada paltform yang berbeda.

  • Mobile App Native
Mobile app native dikembangkan secara khusus untuk sebuah platform dengan bahasa pemrograman khusus yang mendukung untuk sebuah platform yang ditargetkan. Aplikasi ini dapat diinstall melalui toko aplikasi.

Setelah memahami secara ringkas definisi dari masing-masing aplikasi di atas, berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari masing-masing aplikasi tadi. Semoga dapat membantu untuk memilih mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

  • Device Features
Meskipun mobile web app dapat mengambil keuntungan dari beberapa fitur, namun aplikasi native dan hybrid lebih memiliki akses penuh ke perangkat mobile(full paraphernalia of device-specific features) termasuk kamera, gesture, dan pemberitahuan.

  • Berfungsi Saat Offline                                                                                                                      native unggul dalam hal ini, dia dapat terus bekerja walaupun ketika tidak ada konektivitas.
  • Discoverability
Dalam hal ini, mobile web app menjadi pemenang, konten pada aplikasi ini mudah ditemukan di web daripada di sebuah aplikasi. Alasanya, ketika seseorang membutuhkan informasi, mereka cenderung memanfaatkan mesin pencari, mengetikkan apa yang ingin mereka ketahui dan memilih page dari hasil pencarian. Jarang dari mereka yang membutuuhkan informasi kemudian mereka mengunjungi sebuah toko aplikasi, mencari sebuah aplikasi, download dan install, kemudian mencoba menemukan informasi yang dibutuhkan.

Kecepatan


Mobile app native memenangkan persaingan dalam kategori kecepatan beroperasi. Mobile app hybrid juga belum mampu menyaingi native karena masih menggunakan bahasa pemrograman HTML.

Instalasi

Instalasi mobile app native dan hybrid mungkin adalah sebuah kerumitan bagi pengguna. Mereka harus benar-benar termotivasi untuk mendownload dan menginstall nya pada perangkat mobile mereka. Pastikan Anda telah memiliki pelanggan yang loyal yang pasti dengan suka rela untuk mendownload dan menginstall aplikasi Anda, sebelum memutuskan untuk membangun salah satu aplikasi ini.

Maintenance

Bertahan untuk mobile app native akan menjadi sulit bagi pengguna ataupun pengembang saat mereka harus sering melakukan update, perubahan harus dikemas dalam versi baru dan ditempatkan di toko aplikasi Tapi akan lebih sederhana jika Anda memilih web app atau mobile app hybrid, perubahan dapat dilakukan langsung melalui website Anda. Untuk Anda yang harus sering melakukan update, mobile web app dan mobile app hybrid adalah yang terbaik untuk Anda.

Pembatasan konten dan proses persetujuan

Berurusan dengan pihak ketiga yang memberlakukan aturan pada konten ataupun desain menjadi sebuah penghambat. Mobile app hybrid dan native harus melewati proses persetujuan dan pembatasan konten yang berlaku di toko aplikasi, sedangkan web bebas dari semua itu.

Biaya Pengembangan


Mobile app hybrid dan web dapat dikatakan lebih terjangkau dari native, karena hanya menggunakan ketrampilan yang sama saat membangun sebuah web. Ditambah lagi kedua aplikasi ini dapat beroperasi pada lintas platform dalam sekali pengembangan.


 Kelebihan aplikasi berbasis web


Kita dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan penginstalan.
Terkait dengan isu lisensi (hak cipta)
kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Dapat dijalankan di system operasi manapun. Tidak perduli apakah kita menggunakan linux, windows, aplikasi berbasis web dapat dijalankan asalkan kita memiliki browser dan akses internet.

Dapat diakses lewat banyak media seperti: computer dan handphone yang sudah sesuai dengan standard WAP.

Tidak perlu spesifikasi computer yang tingggi untuk menggunakan aplikasi berbasis web ini, sebab di beberapa kasus, sebagian besar proses dilakukan di web server penyedia aplikasi berbasis web ini.

Kekurangan aplikasi berbasis web


Dibutuhkan koneksi intranet dan internet yang handal dan stabil, hal ini bertujuan agar pada saat aplikasi dijalankan akan berjalan dengan baik dan lancer.
Dibutuhkan system keamanan yang baik dikarenakan aplikasi dijalankan secara terpusat, sehingga apabila server di pusat down maka system aplikasi tidak bisa berjalan.



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment